desadulolong.web.id_ Pada tanggal 07 November 2024, Pemerintah Desa Dulolong melaksanakan program pembagian bibit jagung dan alat pertanian berupa parang kepada warga desa. Program ini diselenggarakan untuk mendukung ketahanan pangan serta menghidupkan kembali gerakan tanam di kebun sebagai salah satu solusi dalam meningkatkan kemandirian pangan di desa.

Acara penyaluran bantuan ini dilaksanakan di Kantor Desa Dulolong dan dihadiri oleh beberapa pihak terkait, termasuk Camat Alor Barat Laut, Kepala BPP Kecamatan Alor Barat Laut, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, Pendamping Desa dan Penerima Bantuan Mereka turut hadir untuk memberikan dukungan moral serta melihat langsung pelaksanaan program yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan lokal dan memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan lahan mereka untuk pertanian produktif.

Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan menghidupkan kembali semangat bercocok tanam di kalangan masyarakat desa, pemerintah desa mengadakan program pembagian bibit jagung dan alat pertanian berupa parang kepada warga. Program ini bertujuan tidak hanya untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan lokal, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur atau pekarangan kosong di lingkungan sekitar.

Program ketahanan pangan desa ini berupaya memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat langsung dalam proses produksi. Dengan membagikan bibit jagung, pemerintah desa berharap warga dapat mulai menanam jagung di lahan-lahan yang tersedia. Jagung sebagai salah satu sumber pangan pokok diharapkan dapat menjadi alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada beras dan sumber pangan lainnya, terutama dalam menghadapi potensi kekurangan pasokan.

Selain itu, distribusi parang kepada warga juga dimaksudkan untuk membantu masyarakat dalam proses bercocok tanam, seperti membersihkan lahan dan merawat tanaman. Dengan adanya alat ini, diharapkan masyarakat lebih termotivasi untuk melakukan aktivitas bertani. Program ini mengingatkan kembali pentingnya bercocok tanam di pekarangan atau kebun sebagai bagian dari kearifan lokal yang sudah lama ada namun mulai ditinggalkan.

Pemerintah desa mengajak seluruh warga untuk berpartisipasi aktif dalam program ini. Melalui pendekatan kemandirian pangan, diharapkan desa tidak hanya bergantung pada pasokan dari luar, tetapi juga mampu menghasilkan produk pangan yang bisa mencukupi kebutuhan sendiri. Dengan menanam jagung, warga desa dapat turut mengurangi pengeluaran keluarga dan sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan di tingkat lokal.

Keberlanjutan program ini juga diharapkan dapat didukung oleh warga dengan cara memanfaatkan hasil panen untuk kebutuhan pangan sehari-hari maupun untuk ditanam kembali. Pemerintah desa akan terus mengawasi perkembangan program ini dan menyediakan pendampingan bagi warga yang ingin belajar lebih dalam mengenai teknik bertani dan perawatan tanaman.

Dengan adanya distribusi bibit jagung dan parang ini, diharapkan dapat menciptakan suasana kebersamaan dalam memperkuat ketahanan pangan. Pemerintah desa mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang telah berpartisipasi dalam program ini dan berkomitmen untuk terus mendorong kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.